Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh <pre id="tw-target-text" class="tw-data-text tw-text-large XcVN5d tw-ta" dir="ltr" data-placeholder="Translation"><span class="Y2IQFc" lang="en">Medimuh Journal is a journal published twice a year by the Cirebon Muhammadiyah <br />College of Pharmacy. Contains writings that are lifted from the results of research<br />and analysis in the health sector. This journal is a means, and scientific publications<br />on health issues. Published twice a year in January-June and July-December.</span></pre> Sekolah Tinggi Farmasi Muhammadiyah Cirebon en-US Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2716-3644 FORMULASI DAN UJI SEDIAAN KRIM BODY SCRUB OATMEAL DAN YOGURT SEBAGAI ZAT AKTIF https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/1068 <p><em>Body scrub</em> adalah sediaan farmasi dalam bentuk produk perawatan kulit berbutir kasar. Oatmeal dan yogurt dapat dimanfaatkan sebagai zat aktif pada sediaan <em>body scrub</em>, karena oatmeal kaya akan vitamin E yang dapat menyegarkan dan mengencangkan kulit. Sementara yogurt memiliki kandungan zat <em>lactic acid</em> dan <em>alpha hydroxy acid</em> yang dapat membantu mengangkat tumpukan sel kulit mati. Sehingga dibuat sediaan farmasi berupa krim <em>body scrub</em> dengan variasi konsentrasi yogurt 6%, 12% dan 18% serta oatmeal dengan konsentrasi 7,5%. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan uji sediaan <em>body scrub.</em> Pengujian mutu fisik dan kimia sediaan meliputi uji organoleptis, uji homogenitas, uji pH, uji daya sebar dan uji tipe emulsi. Hasil yang diperoleh menunjukkan bahwa formula I, formula II dan formula III memenuhi semua syarat evaluasi sediaan yang baik. Sehingga dapat disimpulkan bahwa yogurt dapat diformulasikan menjadi sediaan krim <em>body scrub</em>.</p> Sulistiorini Indriaty Nur Rahmi Hidayati Yayan Rizikiyan Deni Firmansyah Nina Karlina Alya Najmatul Laila Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-27 2023-12-27 4 2 59 68 10.37874/mh.v4i2.1068 POLA PENGGUNAAN OBAT PASIEN DIABETES MELLITUS DI INSTALASI RAWAT INAP RUMAH SAKIT PERMATA KOTA CIREBON https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/1067 <p>Diabetes Mellitus merupakan penyakit kronis berupa gangguan metabolisme yang ditandai dengan kadar gula darah yang melebihi batas normal. Obat merupakan bagian integral logistik dalam pelayanan kesehatan masyarakat sehingga sangat dibutuhkan ketersediaanya, salah satu proses pengelolaan obat yang efektif adalah dengan menjamin ketersediaan obat baik dalam hal jenis yang tepat dan jumlah yang tepat sesuai dengan kebutuhan sehingga dapat menghindari adanya kekurangan dan kelebihan obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui karakteristik pasien diabetes mellitus (usia, jenis kelamin), pola pengobatan obat (nama obat, golongan farmakologi obat diabetes mellitus, bentuk sediaan, dan golongan obat berdasarkan penamaan) di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit Permata Kota Cirebon. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif observasional dengan metode pengambilan sampel secara retrospektif. Hasil penelitian dari 283 sampel yang di ambil secara <em>random sampling</em> menunjukkan karakteristik pasien di dominasi berjenis kelamin perempuan sebanyak 176 pasien (61,84%), usia paling banyak mengidap penyakit DM umur 56-65 tahun (48,06%), penggunaan obat yang paling banyak digunakan adalah obat metformin 500 mg sebanyak 53 resep (18,73%), penggolongan farmakologi obat diabetes mellitus yang paling banyak digunakan sulfonilurea sebanyak 154 item golongan (36,75%), bentuk sediaan yang banyak digunakan yaitu tablet sebanyak 351 item tablet (83,77%), golongan obat berdasarkan penamaan yang banyak digunakan yaitu generik sebanyak 351 item obat (83,77%).</p> Sela Jovita Amanda Nur Rahmi Hidayati Indah Setyaningsih Lela Sulastri Sulistiorini Indriaty Nina Karlina Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-27 2023-12-27 4 2 69 78 10.37874/mh.v4i2.1067 TINGKAT PENGETAHUAN MASYARAKAT UMUM TERHADAP SWAMEDIKASI PENYAKIT KULIT KARENA JAMUR https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/606 <p>Infeksi jamur pada kulit disebut dermatofitosis, kondisi lingkungan dapat menyebabkan penyakit kulit baik akut maupun kronis. Karena kulit adalah organ yang berhubungan langsung dengan lingkungan, maka kulit rentan terhadap infeksi fisik. Infeksi jamur kulit sering terjadi didaerah tropis yang disebabkan oleh udara lembab, sehingga keadaan ini dapat mendorong berkembangnya jamur pada kulit. Fokus penelitian ini menganalisis secara deskriptif, dengan meresume data yang diperoleh. Beberapa organisme menyebabkan penyakit kulit seperti bakteri, virus dan jamur. Bakteri, virus, dan jamur umumnya menginfeksi dan merusak kulit, namun tidak berakibat fatal. Salah satu penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi jamur adalah tinea kapitis, Pengetahuan tentang swamedikasi untuk penyakit kulit telah banyak diketahui oleh masyarakat dari beberapa daerah, Pengetahuan masyarakat banyak dipengaruhi oleh faktor pendidikan, pekerjaan, pengobatan turun temurun serta bahan obat yang melimpah dilingkungan masyarakat.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : <em>penyakit kulit, swamedikasi, pengetahuan masyarakat</em></p> <p><em>&nbsp;</em></p> Jafar Izzudin Muayyadah Milla Nenden Anindya Koesmaedhy Nisa Dwi Nurindah Puspita Afriliani Sapitri Hikmatul Aziz Trisna Lestari Arsyad Bachtiar Rinto Susilo Didin Ahidin Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-27 2023-12-27 4 2 79 84 10.37874/mh.v4i2.606 GAMBARAN PEMAHAMAN MASYARAKAT TERHADAP PENGOBATAN INFLUENZA SECARA SWAMEDIKASI https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/594 <p>Pengumpulan data masyarakat digunakan untuk mengetahui seberapa banyak pengetahuan masyarakat tentang pengobatan mandiri pada influenza. Dilakukannya &nbsp;swamedikasi influenza, bertujuan agar jenis obat yang digunakan untuk mengatasi penyakit influenza sesuai gejala yang timbul. Penelitian dilakukan dengan mengumpulkan jurnal gambaran pemahaman masyarakat terhadap pengobatan influenza secara swamedikasi yang dipilih&nbsp; dengan menggunakan google scholar. Dari berbagai jurnal yang dikumpulkan, dipilih 10 jurnal untuk pengambilan pemahaman responden terhadap&nbsp; Hasil pengobatan influenza. Penelitian menunjukkan tingkat pengetahuan masyarakat tinggi, terutama pada perempuan sebesar 89,6% dan pengetahuan tentang swamedikasi influenza pada laki-laki sebesar 10,4%. Jenis obat yang paling banyak digunakan adalah obat tradisional sebesar 41,93% dan modern sebesar 39,5%. Obat modern yang paling berperan adalah Anakonidin sebesar 39,5%% dan obat atau cara tradisional yang banyak digunakan adalah minuman jahe hangat sebesar 41,93%.</p> Aan Kunaedi Kelvin Muhaerin Kurniawati Lika latifatul Amanah Lilis Listiyani Muhammad Naufal Nugraha Junior Mutiara Agustianti Rizqah Sely Salsabil Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-27 2023-12-27 4 2 85 94 10.37874/mh.v4i2.594 EVALUASI PENGGUNAAN ANTIBIOTIK DENGAN METODE ATC/DDD PADA PASIEN RAWAT INAP DI RUMAH SAKIT X KABUPATEN CIREBON https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/399 <p>ISPA merupakan suatu penyakit infeksi yang cukup serius karena menjadi suatu penyebab morbiditas dan mortalitas di Indonesia. Banyaknya penyebab terjadinya ISPA dan serta untuk menghindari terjadinya resistensi bakteri maka dari itu perlu dilakukan pemilihan dan penggunaan antibiotik yang tepat. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui jenis antibiotik yang digunakan oleh pasien ISPA rawat inap Rumah Sakit X di Kabupaten Cirebon tahun 2020 dengan sistem klasifikasi <em>Anatomical Theurapetic Chemical (ATC)</em> dan pengukuran kuantitas dengan metode <em>Defined Daily Dose (DDD)</em>. Pengambilan data secara retrospektif yang didapat dari data rekam medik pasien ISPA dengan jumlah sampel 73. Sampel yang digunakan adalah rekam medik pasien ISPA di Rumah Sakit X Kabupaten Cirebon. Dari hasil penelitian yang terdapat 10 jenis antibiotik yang digunakan untuk pengobatan ISPA di Rumah Sakit X Kabupaten Cirebon dimana tiga besarnya adalah Levofloxacin 143,2 DDD/100 <em>patient-days</em>, Moxifloxacin 100 DDD/100 <em>patient-days</em>, Ceftriaxon 93,6 DDD/100 <em>patient-days.</em></p> Uswatun Khasanah Tomi Kurniawati Aan Kunaedi Iin Indawati Lilis Listiyani Nok Endang Ayu Prihatini Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-27 2023-12-27 4 2 95 100 10.37874/mh.v4i2.399 The PENGARUH PENGGUNAAN JANGKA PANJANG PROTON PUMP INHIBITOR (PPI) TERHADAP IMUNITAS SALURAN GASTROINTESTINAL https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/647 <p style="font-weight: 400;"><strong>ABSTRAK </strong></p> <p><em>Inhibitor pompa proton </em>(PPI) adalah sekelompok obat yang digunakan untuk menurunkan kadar asam lambung dan meredakan gejala yang disebabkan oleh asam lambung tinggi yang tidak normal. Dengan penggunaan PPI jangka panjang, sejumlah potensi efek samping dapat terjadi, dikhawatirkan efek samping tersebut dapat mempengaruhi sistem kekebalan tubuh. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan PPI jangka panjang terhadap imunitas saluran cerna, khususnya sel epitel, keasaman, kualitas mukus, mikrobiota saluran cerna dan pengaruhnya terhadap neutrofil. Penelitian<em> </em>tentang efek jangka panjang penghambat pompa proton <em>( </em>PPI) pada sistem kekebalan dan homeostasis saluran pencernaan, yang dicari melalui database <em>Google Scholar </em>, <em>Pubmed Central </em>dan <em>sciencedirect </em>dengan memasukkan kata kunci " <em>proton pump inhibitors "" imun disfungsi "" kerugian "" Efek samping "" Mikroflora " </em>dan <em>" Infeksi saluran cerna " </em>. Jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi, yaitu artikel jurnal asli dengan rentang publikasi dari 2010 hingga 2020 dan teks lengkap yang dapat diakses. Sebanyak 13 jurnal dipilih berdasarkan kriteria inklusi. Terdapat 3 jurnal tidak valid dan 10 jurnal valid jurnal membahas mengenai keasaman, lendir, mikrobiota, dan neutrofil. Sebagian besar jurnal yang diperoleh membahas efek PPI pada keasaman dan mikrobiota gastrointestinal. Penggunaan proton pump inhibitor (PPIs) jangka panjang dapat mempengaruhi imunitas gastrointestinal, terutama keasaman dan mikrobiota GIT.</p> <p><strong>Kata kunci:</strong> <em>Inhibitor pompa proton, </em>kekebalan, saluran pencernaan</p> Tri Nur Agustin Riska Junianti Puji Islamiah Hafitah Khoti’ah Azzahra Siti Noerwanti Aisyahtun Nurhikmah Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-27 2023-12-27 4 2 101 112 10.37874/mh.v4i2.647 REVIEW ARTIKEL : PENGGUNAAN OBAT ANTI EPILEPSI DI RUMAH SAKIT https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/632 <p><strong>ABSTRAK </strong></p> <p>Epilepsi adalah gangguan pada sistem saraf pusat akibat pola aktivitas listrik yang berlebihan di otak (Rahmat, 2021). Epilepsi memerlukan pengobatan yang lama (Dewi, 2020). Kepatuhan minum obat akan mempengaruhi hasil pengobatan. Hal ini menyebabkan penderitanya mengalami kejang secara berulang pada sebagian atau seluruh tubuh. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui penggunaan obat antiepilepsi di Rumah Sakit dan untuk mengetahui beberapaorang yang menderita epilepsi di berbagai kota di Indonesia. Metode penelitian yang digunakan dalam artikel ini dengan mengumpulan jumlah penelitian sebanyak 11 jurnal dari situs “Google Scholar” dengan kata kunci anti epilepsi, epilepsi, pengobatan anti epilepsi, penggunaan obat anti epilepsi.</p> <p><strong>Kata kunci</strong> : anti epilepsi, pengobatan antiepilepsi, epilepsi, penggunaan obat anti epilepsi.</p> <p>&nbsp;</p> <p><strong><em>ABSTRACT </em></strong></p> <p><em>Epilepsy is the use of disordes of the central nervous system due to excessive electrical activity patterns in the brain. Epilepsy requires prolonged treatment. Medication adherence will affect the outcome of treatment. This causes the sufferer to experience repeated seizures in parts or the whole body. The purpose of this study was to dertemine the use of anti-epileptic drugs in hospitals and to find out how many people suffer from epilepsy in various cities in Indonesia. The research method used in this article by collecting 11 research journals from the “Google Scholar” site with the keywords antidpilepticm,epilepsy, anti-epileptic medication, use of antiepileptic drugs.</em></p> <p><strong><em>&nbsp;</em></strong></p> <p><strong><em>Keywords</em></strong><em>: anti epilepsy, anti epileptic medication, epilepsy, use of anti-epileptic drugs</em></p> Melinda Tri Utami Refani Adisti Rahmadini Adelia Putri Damayanti Sri Ana Rian Dzikrianto Yulia Hermawati Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-28 2023-12-28 4 2 113 118 10.37874/mh.v4i2.632 UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK DAUN SIRSAK (Annona muricata L.) TERHADAP Staphylococcus epidermidis https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/819 <p>Daun sirsak (<em>Annona muricata </em>L.) merupakan salah satu tanaman yang berkhasiat dalam pengobatan jerawat. Kandungan senyawa flavonoid yang berfungsi sebagai antibakterinya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ekstrak etanol daun sirsak (Annona muricata L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80% dapat menghambat bakteri <em>Staphylococcus epidermidis </em>dan untuk mengetahui bagaimana pengaruh kenaikan konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (<em>Annona muricata </em>L.) terhadap daya hambat bakteri <em>Staphylococcus epidermidis</em>. Penyarian simplisia menggunakan metode maserasi dengan cairan penyari etanol 96%. Pengujian aktivitas antibakteri dengan&nbsp;menggunakan metode difusi cetak lubang. Konsentrasi ekstrak etanol daun sirsak (<em>Annona muricata </em>L.) yang digunakan yaitu konsentrasi 20%, 40%, 60%, dan 80%. Klindamisin 100 ppm sebagai kontrol positif dan aquadest steril sebagai kontrol negatif. Hasil&nbsp;penelitian ,menunjukkan&nbsp;bahwa ekstrak etanol daun sirsak (<em>Annona muricata</em> L.) pada konsentrasi 20%, 40%, 60 dan 80%&nbsp;memberikan diameter hambat rata-rata secara berturut-turut sebesar 2,75 mm;&nbsp;4,19 mm; 3,08 mm;&nbsp;dan 3,21 mm. Ekstrak etanol daun sirsak dapat menghambat bakteri <em>Staphylococcus epider</em><em>m</em><em>idis </em>secara sugnifikan p&gt;0,05 dan adanya pengaruh&nbsp;kenaikan konsentrasi terhadap diameter hambatan dengan nilai r<sup>2</sup> 0,670.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: Ekstrak etanol daun sirsak, uji daya hambat, difusi cetak lubang,&nbsp;<em>Staphylococcus epidermidis</em>.</p> Rima Yulia Senja Didi Rohadi Risa Rusliani Didin Ahidin Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-28 2023-12-28 4 2 119 126 10.37874/mh.v4i2.819 PENGARUH TINGKAT PENDIDIKAN TERHADAP RASIONALITAS PENGGUNAAN SUPLEMEN KESEHATAN PADA MASA NEW NORMAL DI PUSKESMAS MAJASEM CIREBON https://ojs.stfmuhammadiyahcirebon.ac.id/index.php/mh/article/view/937 <p>Coronavirus adalah penyakit yang belum pernah diidentifikasi sebelumnya pada manusia. New normal adalah ketika memasuki kondisi baru, setelah lolos dari wabah dengan adaptasi kebiasaan baru. Peran suplemen kesehatan seperti vitamin C, vitamin D berpotensi mempengaruhi respon imun dan telah dihipotesiskan sebagai pencegahan virus covid-19. Tingkat pendidikan yang tinggi umumnya tidak mudah terpengaruh oleh iklan dan lebih banyak membaca label pada kemasan obat sebelum mengkonsumsi obat. Penelitian ini bertujuan mendapatkan informasi mengenai pengaruh tingkat pendidikan terhadap rasionalitas penggunaan suplemen kesehatan pada masa new normal covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain penelitian cross sectional. Tahap persiapan pengambilan data yaitu penyusunan dan pemberian surat permohonan izin penelitian berdasarkan standar operasional di Puskesmas Majasem, dan teknik pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan metode Purposive Sampling yaitu menyaring sampel terlebih dahulu sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi yang telah ditetapkan dalam penelitian berdasarkan survei dan penyusunan kuesioner. Hasil penelitian dapat disimpulkan usia responden terbanyak adalah dewasa awal sebanyak (27,8%) dan jenis kelamin perempuan sebanyak (53,40%) serta Tingkat pendidikan sebanyak (53,4%). Kerasionalitasan suplemen kesehatan dengan 5 parameter, yaitu tepat diagnosis sebanyak (16,5%), tepat indikasi penyakit sebanyak (97,7%), tepat pemilihan obat sebanyak (19,5%), tepat informasi obat sebanyak (68,4%), tepat durasi, interval dan pemberian vit c sebanyak (16,5%), tepat durasi, interval dan pemberian vit c sebanyak (7,5%) dapat disimpulkan tingkat rasionalitas penggunaan suplemen berpengetahuan cukup sebanyak (61,70%). Hasil analisis statistika korelasi menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara dua variabel yaitu rasionalitas pengunaan suplemen terhadap tingkat pendidikan.</p> <p><strong>Kata kunci </strong>: Coronavirus, Rasionalitas Obat, suplemen Kesehatan.</p> Nur Aprillia Martalina Ismanurrahman Hadi Like Efriani Copyright (c) 2023 Medimuh : Jurnal Kesehatan Muhammadiyah 2023-12-28 2023-12-28 4 2 127 134 10.37874/mh.v4i2.937