PENGARUH VARIASI KONSENTRASI NATRIUM TRIPOLIFOSFAT PADA NANOEMULSI METODE GELASI IONIK EKSTRAK ETANOL Sargassum sp. EFFECT OF VARIATION OF SODIUM TRIPOLYPHOSPHATE CONCENTRATION ON NANOEMULSION IONIC GELATION METHOD OF ETHANOL EXTRACT Sargassum sp.

Main Article Content

Agung Giri Samudra
Nurfijrin Ramadhani
Reza Pertiwi
Apriza Hongko Putra
Bambang Hernawan Nugroho
Fathnur Sani K

Abstract

Penggunaan nanoemulsi sediaan farmasi diharapkan dapat meningkatkan penetrasi dan absorpsi bahan aktif tanpa perlu menambahkan eksipien penetrasi lain dan memiliki luas permukaan yang besar sehingga lebih efektif sebagai sistem pembawa. Natrium tripolifosfat dikenal sebagai zat pengikat silang yang paling baik untuk berinteraksi dengan polikation kitosan untuk membentuk nanoemulsi. Mengetahui karakteristik ekstrak etanol Sargassum sp. yang dikorporasikan ke dalam bentuk nanoemulsi dengan adanya variasi konsentrasi natrium tripolifosfat. Nanoemulsi metode gelasi ionik menggunakan magnetik stirer kecepatan 750 rpm dengan perbandingan ekstrak etanol Sargassum sp.: larutan kitosan: larutan natrium tripolifosfat: larutan tween formula 1 (0,25 gram; 0,1% 18 mL; 0,2% 9 mL; 0,5% 3mL); formula 2 (0,25 gram; 0,1% 18 mL; 0,4% 9 mL; 0,5% 3 mL) dan formula 3 (0,25 gram; 0,1% 18 mL; 0,8% 9 mL; 0,5% 3 mL). Karateristik nanoemulsi berupa ukuran partikel dan nilai zeta potensial. Koloid nanoemulsi yang terbentuk dikarakterisasi berupa ukuran partikel (nm); potensial zeta (mV) yaitu formula 1 (149,1±3,5 nm; 16.5±0,3 mV); formula 2 (107,1±0,5 nm; 12,7±0,1 mV); formula 3 (101,7±0,7 nm; 8,2±0,2 mV). Variasi konsentrasi larutan natrium tripolifosfat mempengaruhi ukuran partikel dan nilai potensial zeta. Semakin tinggi konsentrasi larutan natrium tripolifosfat maka memperkecil ukuran patikel dan potensial zeta. Ukuran partikel terkecil pada formula 3, sedangkan nilai potensial zeta terbaik yang paling mendekati 30 mV pada formula 1.

Article Details

Section
Articles